Selasa, 08 Januari 2013

Jakarta DIprediksi Tenggelam ?


Staf Ahli Bidang Lingkungan Global dan Kerja Sama Internasional Kementerian Lingkungan Hidup, Liana Bratasida, mengatakan akibat pemanasan global, pada 2030 sebagian wilayah Ibu Kota Jakarta akan tenggelam.

Menurut Lianan dalam konferensi pers "Low Carbon City" di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tingginya emisi gas rumah kaca di Jakarta menyumbang terjadinya pemanasan global yang membuat muka air laut terus naik

"Kalau emisi gas rumah kaca itu tidak ditekan dari sekarang, Jakarta akan tenggelam," ucap Liana Bratasida, Rabu (25/5).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Peni Susanti, menjelaskan pihaknya telah memasang target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di Jakarta sebesar 30 persen hingga 2030 nanti.

Bila tidak dilakukan upaya pencegahan, emisi gas rumah kaca akan mencapai 200 juta ton pada 2030," kata Peni.

Menurut Peni, pada 2005 sumber terbesar emisi gas tersebut berasal dari transportasi sebanyak 44 persen atau 19 juta ton per tahun. Sumber terbesar kedua, 40 persen atau sekitar 17 ton, adalah konsumsi listrik. sedangkan sektor industri dan pembakaran sampah menyumbang masing-masing 5 persen.

“Kualitas udara Jakarta saat ini tak lagi seburuk seperti yang ditunjukkan data 2005 tersebut. Clean Air Initiative, badan internasional waralaba yang terdiri atas peneliti dari delapan negara, menilai kualitas udara Jakarta pada 2009 sebagai sedang, malah tahun lalu meningkat menjadi baik,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar